عَدَد
Mula-mula, anda harus
mengafalkan sepuluh bentuk dasar dari 'Adad (Bilangan):'ADAD (BILANGAN)
Bilangan 1 (وَاحِدٌ) terletak di belakang Isim Mufrad dan bilangan 2 (اِثْنَانِ) terletak di belakang Isim Mutsanna. Bila Isim yang dibilangnya itu adalah Muannats maka bentuknya pun menjadi Muannats. Contoh:
Bilangan 20, 30, 40,
dsb bentuknya hanya satu macam yakni Mudzakkar, meskipun terletek di depan Isim
Mudzakkar maupun Muannats. Contoh:
Angka satuan dalam
bilangan puluhan, disebutkan sebelum angka puluhannya; dan perubahan bentuk
(Mudzakkar atau Muannats) angka satuan tersebut mengikuti perubahan bentuk Isim
yang dihitungnya dengan pola seperti berikut:
Bilangan ratusan dan
ribuan terletak di depan puluhan dan satuannya.
Adapun bilangan
bertingkat (pertama, kedua, ketiga, kesepuluh, dan seterusnya) mengalami sedikit
perubahan bentuk sebagai berikut:
Bila digunakan dalam
bentuk kalimat, memiliki bentuk Mudzakkar dan Muannats yang mengikuti Isim
Mudzakkar dan Muannats yang di depannya:
Untuk bilangan
bertingkat di atas 10 (kesebelas, keduapuluh, dst) maka hanya angka satuannya
saja yang mengikuti perubahan bentuk seperti di atas. Contoh:
Agar lancar menyebut
angka dengan Bahasa Arab, anda harus sering membaca setiap angka yang anda
temukan dengan menggunakan Bahasa
Arab.
|
عَدَد
Posted by النجاح بين يدينا
Posted on 10:17 PM
with No comments
إِعْرَب فِعْل الْمُضَارِع
Posted by النجاح بين يدينا
Posted on 10:15 PM
with No comments
إِعْرَب فِعْل الْمُضَارِع
I'RAB FI'IL MUDHARI'
Fi'il Mudhari' juga
mengalami I'rab atau perubahan baris/bentuk di akhir kata bila didahului oleh
harf-harf tertentu. Fi'il Mudhari mengenal tiga macam I'rab:
1) I'RAB RAFA' ialah
bentuk asal dari Fi'il Mudhari' dengan alamat (tanda):
a. Baris Dhammah:
أَفْعَلُ / نَفْعَلُ /
تَفْعَلُ / يَفْعَلُb. Huruf Nun: تَفْعَلِيْنَ / تَفْعَلاَنِ / تَفْعَلُوْنَ / يَفْعَلاَنِ / يَفْعَلُوْنَ 2) I'RAB NASHAB bila dimasuki Harf Nashab. Alamatnya adalah: a. Baris Fathah: أَفْعَلَ / نَفْعَلَ / تَفْعَلَ / يَفْعَلَ b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْا Adapun yang termasuk Harf Nashab ialah: أَنْ (=bahwa), لَنْ (=tidak akan), إِذَنْ (=kalau begitu), كَيْ (=supaya), حَتَّى (=hingga), لـِ (=untuk).
Perhatikan
contoh-contohnya dalam kalimat:
a. Baris Sukun:
أَفْعَلْ / نَفْعَلْ /
تَفْعَلْ / يَفْعَلْ
Adapun yang termasuk Harf Jazm
terbagi dalam dua kelompok:b. Hilangnya huruf Nun: تَفْعَلِيْ / تَفْعَلاَ / تَفْعَلُوْا / يَفْعَلاَ / يَفْعَلُوْاc. Hilangnya huruf 'Illat ( عِلَّة ) atau "huruf penyakit" yaitu ا / و / ى
1. Harf Jazm yang
men-jazm-kan satu fi'il saja yaitu: لَمْ (=tidak), لَمَّا (=belum), لِـ/لْـ untuk perintah (=hendaklah), لاَ untuk larangan (=jangan).
Perhatikan
contoh-contohnya dalam kalimat:
2. Harf Jazm yang
men-jazm-kan dua fi'il yaitu: إِنْ (=jika), مَنْ (=siapa), مَا (=apa), مَهْمَا (=jangan), مَتَى (=kapan), أَيَّانَ (=kapan), أَيْنَ (=dimana), أَيْنَمَا (=dimana saja), أَنَّى (=darimana), حَيْثُمَا (=darimana saja), كَيْفَمَا (=bagaimana saja), أَيُّ (=yang mana).
Bila anda telah
mengerti dan menghafalkan semua pelajaran yang telah diberikan, anda sudah cukup
memiliki bekal untuk mengembangkan keterampilan bahasa Arab anda dengan bantuan
Kamus Bahasa Arab. Selamat belajar dan
berlatih!
|
اِسْم غَيْرُ مُنَوَّن
Posted by النجاح بين يدينا
Posted on 10:14 PM
with No comments
اِسْم غَيْرُ
مُنَوَّنISIM GHAIRU MUNAWWAN (Isim yang Tidak
Menerima Tanwin)
Dalam kaitannya tentang Alamat I'rab Far'iyyah (tanda-tanda
I'rab cabang), kita harus mempelajari golongan Isim yang huruf akhirnya tidak
menerima baris tanwin maupun kasrah (hanya menerima baris dhammah dan fathah).
Isim-isim ini dinamakan ISIM GHAIRU MUNAWWAN yang terdiri dari: 1) Semua Isim 'Alam (Nama) yang diakhiri dengan Ta Marbuthah (meskipun ia adalah Mudzakkar). Misalnya: فَاطِمَةُ (=Fatimah), آمِنَةُ (=Aminah), مَكَّةُ (=Makkah), مُعَاوِيَةُ (=Muawiyah), حَمْزَةُ (=Hamzah), dan sebagainya.
2) Semua
Isim 'Alam Muannats
(meskipun tidak diakhiri dengan Ta Marbuthah). Misalnya: خَدِيْجَةُ (=Khadijah), سَوْدَةُ (=Saudah), زَيْنَبُ (=Zainab), بَغْدَادُ
(=Bagdad), دِمَشْقُ (=Damaskus), dan sebagainya.
3) Isim 'Alam yang merupakan kata serapan
atau berasal dari bahasa 'ajam (bukan Arab). Misalnya: إِبْرَاهِيْمُ (=Ibrahim), دَاوُدُ
(=Dawud), يُوْسُفُ (=Yusuf), فِرْعَوْنُ (=Fir'aun), قَارُوْنُ (=Qarun), dan sebagainya. 4) Isim 'Alam yang menggunakan wazan (pola/bentuk) Fi'il. Misalnya: يَزِيْدُ (=Yazid), أَحْمَدُ (=Ahmad), يَثْرِبُ (=Yatsrib), dan sebagainya.
5) Isim 'Alam yang
menggunakan wazan فُعَل . Misalnya: عُمَرُ (=Umar), زُحَلُ (=Zuhal), جُحَا (=Juha), dan sebagainya.
6) Semua Isim, baik
Isim 'Alam maupun bukan, yang diakhiri dengan huruf Alif-Nun. Misalnya:
عُثْمَانُ (=Utsman), سُلَيْمَانُ (=Sulaiman), رَمَضَانُ (=Ramadhan), جَوْعَانُ (=lapar), غَضْبَانُ (=marah), dan sebagainya.
7) Semua Isim yang
menggunakan wazan (pola/bentuk) أَفْعَل . Misalnya: أَفْضَلُ (=lebih utama), أَكْبَرُ (=lebih besar), أَسْوَدُ (=hitam), dan sebagainya.
8) Isim Jamak yang mempunyai
wazan yang di tengahnya terdapat Mad Alif. Misalnya: رَسَائِلُ (=surat-surat), أَنَاشِيْدُ (=nasyid-nasyid), شَوَارِعُ (=jalan-jalan), قَبَائِلُ (=suku-suku), dan sebagainya. 9) Isim 'ADAD (عَدَد) atau Bilangan dari satu sampai sepuluh yang menggunakan wazan فَعَال atau مَفْعَل . Misalnya: ثُلاَثُ (=tiga), رُبَاعُ (=empat), خُمَاسُ (=lima), مَعْشَرُ (=kelompok), dan sebagainya.
10) Isim
أُخَرُ (=yang lain) yang merupakan bentuk
Jamak dari أُخْرَى .
11) Isim yang huruf
akhirnya berupa Alif Mamdudah ( أَلِف مَمْدُوْدَة ) atau Alif Lurus ( اء ). Misalnya: زَهْرَاءُ (=yang berkilau), عُلَمَاءُ (=orang-orang berilmu), أَصْدِقَاءُ (=teman-teman), dan sebagainya.
Seperti dinyatakan di awal tadi,
Isim-isim di atas huruf akhirnya tidak menerima baris tanwin dan
kasrah. Oleh karena
itu, dalam kaitannya dengan I'rab, Isim Ghairu Munawwan mempunyai alamat atau
tanda-tanda I'rab sebagai berikut:
a. I'rab Rafa' dan
I'rab Nashab tetap menggunakan Alamat Ashliyyah yakni baris Dhammah untuk I'rab
Rafa' dan baris Fathah untuk I'rab Nashab.
b. I'rab Jarr tidak menggunakan baris
Kasrah melainkan baris Fathah.
Sebagai perkecualian, bila Isim-isim tersebut
menggunakan awalan Alif-Lam Ma'rifah, maka ia menerima baris kasrah bila terkena
I'rab Jarr. Perhatikan:
12) Isim-isim yang huruf akhirnya Alif Maqshurah ( أَلِف مَقْصُوْرَة ) atau Alif Bengkok ( ى tanpa titik dua). Misalnya: مُوْسَى (=Musa), عِيْسَى (=Isa), هُدَى (=petunjuk), طُوَى (=Thuwa: nama bukit), dan sebagainya. Isim-isim ini huruf akhirnya tidak pernah berubah, dalam keadaan I'rab apapun.
|
عَلاَمَات الْفَرْعِيَّة
Posted by النجاح بين يدينا
Posted on 10:13 PM
with No comments
عَلاَمَات
الْفَرْعِيَّة
ALAMAT FAR'IYYAH (TANDA-TANDA CABANG)
Dalam
pelajaran-pelajaran yang lalu kita sudah melihat Alamat Ashliyyah atau
tanda-tanda asli (pokok) dari I'rab yaitu baris Dhammah untuk I'rab Rafa', baris
Fathah untuk I'rab Nashab, dan baris Kasrah untuk I'rab Jarr.
Diantara bentuk-bentuk Isim,
ada yang menggunakan tanda-tanda yang berbeda dari Alamat Ashliyyah untuk
menunjukkan I'rab Rafa', Nashab atau Jarr tersebut, karena bentuknya yang khas,
mereka menggunakan Alamat Far'iyyah yaitu:
1) Isim Mutsanna (Kata
Benda Dual).
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Alif-Nun ( ان ) b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun ( ين )
2) Isim Jamak Mudzakkar Salim (Kata Benda Jamak
Laki-laki Beraturan).
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau-Nun ( ون ) b. I'rab Nashab dan I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya-Nun ( ين )
a. I'rab Rafa' ditandai dengan huruf Wau ( و ) di akhirnya b. I'rab Nashab ditandai dengan huruf Alif ( ا ) di akhirnya c. I'rab Jarr ditandai dengan huruf Ya ( ي ) di akhirnya
|
إِنَّ وَ كَانَ وَ أَخَوَاتُهُمَا
Posted by النجاح بين يدينا
Posted on 10:12 PM
with No comments
إِنَّ وَ كَانَ
وَ أَخَوَاتُهُمَا
Kata إِنَّ (=sesungguhnya) dan
كَانَ (=adalah) serta kawan-kawannya sedikit
mengubah kaidah I'rab yang telah kita pelajari sebelumnya sebagai berikut:
"INNA" DAN "KANA" SERTA "KAWAN-KAWANNYA" 1) Bila Harf إِنَّ (=sesungguhnya) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah ataupun Jumlah Fi'liyyah maka Mubtada' atau Fa'il yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub. Perhatikan contoh di bawah ini:
Yang termasuk kawan-kawan
إِنَّ antara lain: أَنَّ
(=bahwasanya), كَأَنَّ (=seolah-olah), لَكِنَّ (=akan tetapi), لَعَلَّ (=agar supaya), لَيْتَ (=andaisaja), لاَ (=tidak, tidak ada).
2) Bila Fi'il
كَانَ (=adalah) atau kawan-kawannya memasuki
sebuah Jumlah Ismiyyah maka Khabar yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim
Manshub.
أَصْبَحَ / أَضْحَى / ظَلَّ / أَمْسَى / بَاتَ / صَارَ (=menjadi), مَا زَالَ (=senantiasa), مَا دَامَ (=selama), مَا (=tidak), لَيْسَ (=tidak). Pahamilah baik-baik semua kaidah-kaidah yang terdapat dalam pelajaran ini sebelum melangkah ke pelajaran selanjutnya. |